Senin, 05 Desember 2011

FF - My Perfect Girl Part 3/ Note 2


Annyeong hasseyo yeorobun. . .
Author kembali lagi nih dengan membawa ff yang di nanti-nanti oleh chingudeul sekalian. Miane kalo lama author post nih ff. Author post sekarang supaya para readers ssekalian kagak lupa. Soalnya seminggu ini author mau ujian.
so, check it out. .

Casts:
YOU as. Jung Min Kyung
Lee Gikwang (BEAST) as. Lee Gikwang
Lee Taemin (SHINee) as. Lee Taemin
Gong Chan Sik (B1A4) as. Gong Chan Sik

Other casts:
Jessica Jung (SNSD) as. Jessica Jung (Min Kyung sisters)
Jung Yong Hwa (CN Blue) as. Jung Yong Hwa (Min Kyung Brothers)

Title: We Fallin In Love With You
Rating: 16 PG
Genre: love, remaja, romantic, humor (maybe)
Length: 3 of ?

Previous Part:

Min kyung berjalan dengan gontai. Di sudut bibirnya mengeluarkan darah. Ke dua pipinya merah karena tamparan dari ke empat yeoja itu. Rambutnya acak-acakan begitu juga dengan pakaiannya. “cish” decak min kyung.

Nasib hyuna, krystal, yoona dan gyuri sama seperti min kyung saat ini. sama-sama mengenaskan.

Min kyung berjalan ke arah bangku berwarna coklat tua. Ia duduk di sana. Tiba-tiba seorang namja menghampirinya dan duduk di sampingnya. Min kyung sedikit terkejut. “neo” ucap min kyung kaget.

Part 3 Begin:
Author:

“kau hebat juga yah” puji seorang namja yang duduk di sebelah min kyung. Mungkin bisa di bilang mengejek min kyung. Min kyung hanya menatap namja itu dengan wajah kesal. Sekarang moodnya sedang tidak bagus.

“sedang apa kau di sini?” tanya min kyung sinis. “wae?. Apa aku harus meminta izin dulu darimu?” tanya namja itu balik. Min kyung mengalihkan wajahnya. Ia tidak menjawab pertanyaan namja itu.

“hei” namja itu memanggil min kyung dan memegang dagu min kyung. Membuat wajahnya berhadapan dengan namja itu. mata min kyung membulat seketika.

Deg. .  Deg . . Deg. .

Jantung min kyung bergerak dengan cepat. Matanya dan mata namja itu saling bertemu. Dengan segera min kyung mengalihkan wajahnya dari namja itu.

Degup jantungnya masih terus memompa dengan cepat. ‘ige mwoya?. Kenapa jantungku berdegup dengan kencang?’ batin min kyung bertanya-tanya. “ya! Kau terluka” ucap namja itu dan membalikkan badan min kyung menghadapnya.

“kau memang hebat bisa melawan Hyuna CS. Padahal yeoja lainnya sangat takut pada mereka. Aku salut padamu” ucap namja itu sambil tersenyum. Senyum yang mampu membuat jantung min kyung berdegup kencang.

“ayo, aku obati” ajak namja itu dan berdiri dari duduknya. Ia mengulurkan tangan kanannya pada min kyung. Min kyung hanya diam dan menjawab “shireo” dengan sinis.

“aiissshh. . dasar keras kepala” umpat namja itu. dengan segera namja itu menggendong min kyung ala bridal style. Tentu saja itu membuat min kyung kaget setengah mati.

“YA!! TURUNKAN AKU!!” teriak min kyung. Ia berontak dari gendongan namja itu. “shireo!!. Kalau aku menurunkanmu kau tak akan mau ku obati” ucap namja itu dan mempererat tangannya pada tubuh min kyung.

Banyak pasang mata yang terus memperhatikan mereka. Ada yang menatapnya dengan tatapan kagum, iri, cemburu dan ada juga yang berteriak histeris.

“hhaaiisshhh. .! YA! LEE GIKWANG!! TURUNKAN AKU SEKARANG JUGA!!” teriak min kyung lebih keras. Namja yang ternyata lee gikwang itu hanya cuek saja. ia seolah tak mendengar  teriakan min kyung dan tak mempedulikan banyak pasang mata yang memperhatikan mereka.

“aigo. Ternyata dia sudah memulainya” ucap gong chan yang ternyata melihat kejadian atau bisa di sebut dengan fenomena ‘Lee Gikwang’.

Taemin yang di sebelah gong chan hanya diam saja. sekarang dia sudah mengerti maksud dari perkataan gi kwang dan juga gong chan saat di kantin.

‘ternyata dia juga menyukainya’ batin taemin. Ia pergi dari situ meninggalkan gong chan yang masih asyik melihat fenomena itu. taemin sangat cemburu.

Tentu saja, karena yeoja yang di sukainya, Jung Min Kyung di gendong mesra oleh sahabatnya sendiri yang ternyata juga menyukai orang yang di sukainya.

Gong chan yang melihat taemin pergi meninggalkannya hanya tersenyum kecil. “aigo. Ternyata dia juga menyukainya. Sepertinya bakalan seru nih” ucap gong chan dan terssenyum kecil.

“oppa. .” panggil seorang yeoja dengan suara manjanya sambil memeluk gong chan. “waeyo?” tanya gong chan dan membalas pelukan yeoja itu. “apa kita jadi pergi?” tanya yeoja itu. ia melepaskan pelukannya dan memandang gong chan dengan wajah aegyonya.

“oh, ne. Kajja” ucap gong chan dan langsung mengajak yeoja itu menuju mobilnya. ‘sepertinya aku ada mainan baru’ batin gong chan.

Lee Gikwang POV^
#Rumah

Aku masuk ke rumah masih dengan menggendong min kyung. Jangan berpikiran yang bodoh. Mana mungkin aku menggondongnya dari sekolah sampai rumahku. Jaraknya sangatlah jauh.

Setelah turun dari mobil aku langsung menggendongnya. Dan dia sama sekali tidak memberontak. Mungkin dia sudah pasrah dan capek memberontak. Karena aku sama sekali tak mempedulikan berontakkannya.

Di rumahku banyak pelayan. Entah berapa pelayan yang di pekerjakan oleh orang tuaku. Mereka semua langsung membungkuk memberi hormat saat tau aku sudah tiba di rumah.

Aku langsung membawa min kyung ke kamarku yang bisa dibilang sangat luas. Ku dudukkan dirinya di sofa. Dia masih diam seribu bahasa. Langsung saja aku mengambil P3K yang berada di kamarku.

“lihat ke sini” ucapku. Dia langsung mengikuti ucapanku. Aigo, ternyata dia cukup beringas juga. Aku tak tega melihatnya terluka seperti ini. tapi, aku tak lebih tega lagi jika dia di keroyok oleh hyuna CS. Lebih baik dia melawan.

Ku oleskan betadhine yang sudah ku tuang terlebih dahulu di kapas. “ahh. .” ringisnya kesakitan. “appo?”. Dia tidak menjawab. Ku oleskan sudut bibirnya yang terluka sedikit ku tekan.

“ahh. . ya! Jangan di tekan. Appoyo” protesnya. Cih, dasar. “kalau sakit bilang. Jangan diam saja. ku kira kau tidak kesakitan. Makanya ku tekan” ucapku dengan wajah polos tak berdosaku. “cih” decaknya.

“taruh kakimu disini” ucapku saat selesai mengobati bibirnya yang terluka sambil menepuk-nepuk sofa. Ia menurutinya. Ku obati juga kakinya yang terluka.

Aigo, ternyata kalau yeoja bertengkar juga mengerikan. Ku oleskan cream (author kagak tau namanya apa) pada lukanya dengan perlahan. “ya. Appoyo” ucapnya kesakitan. “oh, miane”. Ku oleskan lebih lembut lagi supaya dia tidak kesakitan.

Setelah selesai mengobatinya, dengan segera langsung ku bereskan obat-obatan yang berada di meja. “gantilah pakaianmu. Sungguh mengenaskan” ku kembalikan kotak P3K ke tempat semulanya.

“memangnya aku mau pakai baju apa?” tanyanya. Oh, geure. Dia mau pakai baju apa?. Masa pakai bajuku?. Memangnya di mau mekainya?.

“oh, chakkaman. Aku akan menyuruh kepala pelayanku membeli baju” ucapku dan berjalan keluar. “ya. Tidak perlu” teriaknya. Tapi aku tak mempedulikannya sama sekali.

^Gi Kwang POV end

^Min Kyung POV

Aigo, dasar namja itu. dia tak mau mendengarkanku. Dasar namja menyebalkan. Sekarang aku berada di kamarnya. Cukup luas. Dan di sini sangat nyaman. Entahlah, kamarnya membuatku betah berada di sini.

Ku pandangi kamarnya dari ujung ke ujung. Sangat rapi. Ku kira kamar namja itu sangatlah berantakan. Tapi, dia namja yang rapi. Ah, palingan juga pembantunya yang merapikannya.

Banyak sekali  foto-foto dirinya dan juga ke-2 temannya itu. kuambil satu foto yang berada di atas meja. Wajahnya lucu sekali saat masih kecil. Namja kecil yang dulu sangat aku sukai. Tapi, aku bingung dengan perasaanku yang sekarang.

Sekarang dendamku lebih besar daripada rasa sukaku padanya. Dialah yang membuat hidupku sangat mengerikan untuk yeoja remaja sepertiku.

Ku kembalikan lagi foto itu ke tempat semula. Lalu berjalan ke arah balkon kamarnya. “hhwwaahh. . neomu yeoppo” ucapku saat melihat pemandangan yang menakjubkan, menurutku. Sangat indah, kamar ini bertepatan dengan taman belakangnya.

“apa kau suka pemandangannya?” tanya seseorang dari belakangku. Siapa lagi kalau bukan lee gi kwang. Ku balikkan badanku menghadapnya. “oh” aku menganggukkan kepalaku.

“ini, pakailah” ia menyodorkan baju padaku. Baju terusan rok berwarna biru muda, dengan aksen pita di pundak kiri. Sangat imut. Ku ambil baju itu. “dimana kamar mandinya?” tanyaku. “di situ” ia menunjuk ke arah pintu yang sejajar dengan tempat ku berdiri.

Aku langsung ke kamar mandi. Setelah di dalamnya ku kunci pintunya dan langsung membuka bajuku.

^Min Kyung POV end

Author:

Gi kwang terhipnotis dengan penampilan min kyung saat ini. baju yang ia berikan pada min kyung sangat pas dengan ukuran badannya. Dress biru muda selutut dengan aksen pita di pundak kiri min kyung membuatnya tambah cantik.

“waeyo?. Apa ada yang salah?” tanya min kyung yang menyadari dia terus di perhatikan oleh gi kwang. “a. . anio. Neomu yeoppo” ucap gi kwang keceplosan.

Wajah min kyung merah merona mendengar ucapan gi kwang. Ini pertama kalinya gi kwang berkata ‘yeoppo’ pada dirinya. Ke duanya terdiam. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing.

“aku, mau pulang. Eonni pasti sudah mencariku” ucap min kyung pada akhirnya. “oh, ne. Aku akan mengantarmu pulang.” ucap gi kwang dan keluar dari kamar duluan.

“aigo, kenapa jadi panas begini?” gumam gi kwang sambil mengibas-ngibaskan ke dua tangannya. “kenapa panas begini sih?” ucap min kyung dan mengibaskan ke dua tangannya. Lalu keluar dari kamar gi kwang.

Gong Chan POV^

“aku mau kita putus” ucapku santai pada yeoja di depanku ini. “mwo?. Waeyo oppa?” tanyanya sambil memegang tanganku. Cih, dia pikir itu manis?. Yang ada pahit. Lebih manis gula.

“aku bosan denganmu” ucapku sambil menepis tangannya. “shireo. Aku tak mau putus” protesnya. Aigo, yeoja ini. “sudahlah, kita putus saja. aku sudah dapat yeoja baru. Yang jelas lebih menyenangkan darimu”.

Setelah mengucapkan itu, aku langsung meninggalkannya. Tak peduli teriakannya yang terus memanggil namaku.

“Sasaranku selanjutnya. Jung min kyung. Bang. .” ucapku sambil membentuk tanganku seperti pistol. Ku lajukan mobilku ke rumah gi kwang.

Gong Chan POV end^

Author:

“saeng-ah. Kau dari mana saja?. kemana seragam sekolahmu?. Dan tadi kau di antar oleh siapa?” tanya jessica bertubi-tubi saat min kyung tiba di rumah besar nan megahnya.

“aigo, eonni. Kalau bertanya itu satu-satu. Aku bingung mau jawab yang mana” ucap min kyung dan duduk di sofa ruang tamu. “tentu saja jawab semuanya” ucap jessica polos. Min kyung hanya menghela nafas beratnya.

“aku dari rumah gi kwang eonni. Makanya baru pulang” ucap min kyung. “mwo?. Dari rumah gi kwang?. Kok bisa?” tanya jessica kaget.

“dia menolongku eonni. Dia membawaku ke rumahnya untuk di obati. Soalnya tadi di sekolah Hyuna CS menggangguku lagi” jelas min kyung. Sedangkan jessica haya manggut-manggut mengerti. Dia menatap min kyung, meminta jawaban lagi.

“seragamku sudah tak layak di pakai eonni. Ini baju yang di berikan gi kwang. Dan siapa yang mengantarku pulang, eonni sudah tau jawabannya bukan?” min kyung meminum jus jeruk jessica yang ada di meja.

“oh, arraseo” jessica manggut-manggut lagi. Ia melihat min kyung yang sedang meminum jus jeruknya dalam sekali teguk.

“ya! Itu jus jerukku” protes jessica. “aigo, eonni-ah. Kau ini pelit sekali sih?” min kyung menaruh gelas di meja lalu pergi ke kamarnya. “haish, anak itu” gerutu jessica sambil mellihat gelas jus jeruknya yang kosong.

#Rumah Gi Kwang

“ya. Kau darimana?. Kenapa baru pulang?” tanya gong chan yang baru saja melihat gi kwang masuk ke rumah. “itu bukan urusanmu. Memangnya kau eomma-ku apa!” ucap gi kwang dan langsung duduk di sofa.

“ah, arraseo. Kau baru mengantar min kyung pulangkan?” ucap gong chan dan tersenyum tipis. “ne. Waeyo?” tanya gi kwang dengan muka datar.

“cish, padahal kemarin kau menghinanya. Apa sekarang dia cantik kau baru mau mendekatinya?”. Gi kwang menatap gong chan dengan death glare-nya. Gong chan hanya tersenyum kecil.

Sedangkan taemin hanya terdiam. Dia merasa cemburu pada gi kwang. ‘baiklah aku juga akan memulainya’ batin taemin dan tersenyum kecil. “waeyo taemin-ah?” tanya gi kwang.

“ne?. Ah, anio” taemin duduk di sebelah gong chan. “lalau kenapa kau tertawa?” sekarang gong chan yang bertanya. “ani” jawab taemin cepat. “kalau begitu, kau gila” gong chan menoel kepala taemin.

“ya!. Sudah ku bilang jangan menoel kepalaku” taemin balas menoel gong chan hingga tertidur di sofa. “aww. . ya appo” ringis gong chan. “mehrong. .” taemin meleletkan lidahnya.

“ya. Apa semasa kecil kalian kurang bahagia. Heoh?” ucap gi kwang. Gong chan melempar gi kwang dengan bantal dan berkata “tentu saja bahagia, pabo”.

Gi kwang yang tak terima langsung melempar balik bantal yang dilemparkan gong chan padanya. Taemin yang melihat langsung ikut-ikutan. Jadilah mereka bertiga main perang bantal.

#Sekolah
(Pagi Hari)

“selamat pagi min kyung” sapa dua orang namja kompak pada min kyung. Min kyung hanya tersenyum menanggapinya. “selamat pagi sunbae” sapa lagi seorang yeoja. Dan lagi-lagi dibalas dengan senyuman min kyung.

Sepanjang perjalanan min kyung ke kelasnya, banyak yang memberinya sapaan. Ini tak seperti biasanya. Tentu saja, karena min kyung sudah berubah menjadi tuan putri yang begitu cantik.

Biasanya, min kyung seperti tak di anggap oleh mereka semua. Karena penampilannya yang begitu culun dan kutu buku. Siapa sih yang mau dekatin kutu buku?. Itulah pemikiran mereka semua.

Setelah sampai di kelas. Min kyung di kagetkan oleh setumpukkan hadiah di tempat duduknya. Mulutnya menganga, tapi tidak berlangsung lama.

“aigo, mau di taruh dimana?” tanya min kyung pada dirinya sendiri. “min kyung-ah. Disini juga masih ada” ucap seorang yeoja sambil menunjuk dua kantong besar.

Min kyung mulai frustasi. Dia bingung mau menaruh hadiah-hadiah ini di mana. Karena dia baru pertama kali mendapat hadiah sebanyak ini. “sedang bingung?” tanya seorang namja pada min kyung. Min kyung membalikkan badannya melihat sosok namja itu.

“kkyyaaa. .  taemin. .” para yeoja berteriak histeris saat melihat taemin berada di kelas mereka. Sedangkan para lelaki menutup kedua telinga mereka mendengar para yeoja itu berteriak.

“kau bingung mau menaruhnya dimana?” tanya taemin sekali lagi. “oh, ne” jawab min kyung seadanya. “ayo, aku ada tempat bagus” taemin menggenggam tangan min kyung.

Deg. . Deg. . Deg . .

Jantung min kyung berdetak lebih kencang. Perasaan ini sama seperti dia melihat senyuman gi kwang. “ya. Kalian berlima bawa hadiah-hadiah ini dan ikuti aku” ucap taemin sambil menunjuk lima orang namja.

“kajja” taemin menarik min kyung. Membawanya ke markasnya bersama gi kwang dan gong chan. Min kyung hanya pasrah saja. sekarang ini dia sedang mengontrol detak jantungnya.

#Markas

“gomawo” ucap taemin saat kelima namja yang dia suruh menaruhnya di tempat yang taemin maksud. Kelima namja itu langsung keluar dari ruangan.

“gomawo taemin-ah” ucap min kyung berterima kasih. “ne, ceonma” jawab taemin dengan senyum. Dan sukses membuat jantung min kyung kembali berdetak kencang. ‘aigo, semoga dia tak mendengarnya’ batin min kyung.

“min kyung-ah” panggil taemin seraya mengibaskan tangannya di depan min kyung. “oh, ne. Waeyo?” min kyung menjadi salah tingkah.

“kajja. Bel masuk sudah berbunyi” ajak taemin dan mengandeng tangan min kyung ‘lagi’. Mereka berdua keluar dari ruangan. “aigo, ternyata taemin juga sudah memulainya” ucap gong chan.

Sedari tadi dia memang sudah di situ. Dia sedang berbaring di sofa yang membelakangi min kyung dan taemin tadi. “baiklah, aku juga akan memulainya” lanjut gong chan dan keluar dari ruangan.

#Kantin
(Istirahat)

“annyeong min kyung-ah” sapa gong chan. “annyeong gong chan-ssi” balas min kyung dan mengambil makananya. Yah, untuk hari ini semua murid memilih makanannya sendiri. Karena ini hari jumat.

“aigo, jangan menggunakan bahasa formal padaku. Panggil saja aku gong chan atau oppa” ucap gong chan di sertai senyuman manisnya.

“oh, ne. Sebaiknya aku memilih yang pertama, gong chan” ucap min kyung. “kajja, bergabunglah bersama kami” ajak gong chan. Ia membawa min kyung ke tempatnya bersama gi kwang dan taemin.

“annyeong min kyung-ah” sapa taemin sambil tersenyum senang. “annyeong taemin-ah” balas min kyung yang juga di iringi oleh senyumannya. Min kyung menatap ke arah gi kwang yang masih asyik memakan pizza.

“kenapa menatapku?. Berharap aku akan menyapamu?” ucap gi kwang dingin tanpa melihat ke arah min kyung. ‘dasar ge-er’ batin min kyung. “duduklah” gong chan menarik kursi di sebelahnya. “kamsahamnida” min kyung tersenyum ke arah gong chan.

Deg. . Deg . . Deg. .

Jantung gong chan berdetak kencang saat min kyung tersenyum ke arahnya. ‘ige mwoya?. Kenapa jantungku berdetak secepat ini?’ batin gong chan bertanya-tanya sambil memegang dadanya.

“ya. Kenapa diam begitu gong chan?” tanya gi kwang yang aneh dengan sikap gong chan yang berdiri seperti patung. “anio” jawab gong chan santai dan duduk di sebelah min kyung.

“kau ingin beralih profesi dari playboy menjadi patung?” tanya taemin dengan nada menyindir. “diamlah. Dasar monyet” balas gong chan. “ya. Aku ini bukan monyet tau” balas taemin juga tak mau kalah.

“kalau begitu berhentilah minum susu pisang. Ingat umur taemin. Ingat” ucap gong chan sedramatis mungkin. “cish, jangan karena aku minum susu pisang aku di samain dengan monyet. Ya, aku ingat. Umurku baru 17 tahun. Gong chan sik” ucap taemin dan menekan kata terakhir.

“berhentilah bertengkar. Atau aku akan siram kalian dengan jusku ini” ucap gi kwang sambil mengangkat jusnya. Sedangkan min kyung hanya tertawa melihat aksi dari GongTae couple.

‘neomu yeoppo’ batin gi kwang, gong chan, dan taemin bersamaan. Min kyung menghentikan tawanya saat merasa dia di perhatikan oleh ke tiga namja ini.

“wae.. waeyo??” tanya min kyung sedikit gugup. “ani. Aku hanya berpikir kalau kau itu sangatlah manis min kyung-ah” jawab gong chan ceplas-ceplos. Wajah min kyung memerah seketika.

“sudahlah, lebih baik kita makan” ucap gi kwang dan melanjutkan makannya. Begitu juga dengan taemin dan min kyung. Sedangkan gong chan masih senyam-senyum sendiri saat mengetahui bahwa ia jatuh cinta pada seorang JUNG MIN KYUNG.

“ya. Apa kau tidak capek senyum. Heo?” ucap gi kwang yang mulai kesal. Bagaimana tidak?. Ia melihat gong chan senyam-senyum ke arah min kyung. Dan di tau arti dari senyum dan tatapan gong chan.

“anni. Senyum itu membuat awet muda. Tak sepertimu. Kerjanya marah. . eh mulu. Cepat tua baru tau rasa” gong chan menunjuk-nunjuk gi kwang dengan garpunya.

“ya. Kau mati heoh?” tanya gi kwang yang sudah mengambil ancang-ancang. “min kyung-ah, aku takut” ucap gong chan manja dan bersembunyi di belakang min kyung. “cish” gi kwang hanya mencibir  tidak jelas.

Bel istirahat pun berbunyi. Semua murid kembali ke kelas masing-masing. Begitu juga dengan min kyung, gi kwang, gong chan dan taemin.

“perlu ku antar kyungie?” tanya gong chan dengan suara imut. “ani, aku bisa sendiri. Kamsahamnida” min kyung berjalan ke arah kelasnya. Gong chan mengerucutkan bibirnya karena min kyung menolak tawarannya.

“cish, apaan tuh kyungie?” ucap taemin. Ia cemburu dengan panggilan gong chan pada min kyung tadi. “waeyo?. Dia saja tidak marah kalau aku memanggilnya begitu” ucap gong chan santai.

“ah, sudahlah” taemin mengacak-acak rambutnya dan meninggalkan gi kwang dan gong chan. Gi kwang pun menyusul taemin. Tapi sebelum menyususl gi kwang memberikan death glare-nya pada gong chan.

“aigo, semakin menarik. Di tambah aku sebagai pemainnya” gong chan menyusul ke-dua temannya itu dengan cengiran tak jelas.

(Pulang Sekolah)

Banyak para yeoja yang berkerumunan di parkiran. Mereka semua sedang melihat seorang namja yang sedang bersandar di mobil sambil mendengarkan lagu.

Namja itu memakai jeans hitam, kaos puth yang di tutupi oleh jas biru muda. “aigo, siapa dia?. Neomu kyeopta” ucap seorang yeoja dengan nada memuji. “kenapa dia belum keluar?” ucap namja itu sambil melihat jam tangannya.

Namja itu membuka earphone-nya. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia tidak terlalu kaget dengan pemandangan seperti ini. dengan di kelilingi oleh para yeoja yang memujinya. Ini adalah hal yang biasa untuknya.

“minnie-ah. .” panggil namja itu setengah berteriak sambil melambaikan tangannya pada seorang yeoja. Jung Min Kyung. Min kyung membulatkan matanya melihat siapa yang memanggilnya.

“oppa” min kyung berlari ke arah namja yang memanggilnya. Min kyung langsung memeluk namja itu erat. “bogosipo saeng-ah” ucap namja itu dan membalas pelukan min kyung. “nado oppa”.

Min kyung melepaskan pelukannya. “kapan oppa pulang dari canada?” tanya min kyung. “tadi pagi” jawab namja itu. “kenapa tidak memberi tahuku?” tanya min kyung lagi seraya mengerucutkan bibirnya.

“oppa ingin memberi kejutan padamu” jawab namja itu. dia adalah oppa min kyung. Jung Yong Hwa. Namja kelulusan unuvercity terbaik di Canada. Dia kembali ke korea untuk belajar mengurusi perusahaan ayahnya kelak.

“kalau begitu welcome oppa. Dan chukkae atas kelulusanmu” min kyung merentangkan tangannya dan tersenyum lebar. “gomawo. aigo, kau banyak berubah. Kau juga memberikan kejutan pada oppa.” Yong hwa mengacak rambut min kyung.

“apa eonni sudah tau?” tanya min kyung. “ani. Oppa juga ingin memberikan kejutan pada eonnimu” jawab yong hwa. “oppa dukung aksi balas dendam-mu” bisik yong hwa di telinga kiri min kyung.

“oppa tau darimana?”
“tentu saja dari eonnimu, pabo”. Yong hwa membuka pintu penumpang untuk min kyung. “aku tidak pabo oppa” ucap min kyung sambil melipat ke dua tangannya. “ne, arraseo. Masuklah”.

Min kyung masuk ke dalam mobil. Setelah itu yong hwa juga masuk ke dalam mobil. Dilajukannya mobil ke kampus Jessica di CUBE Univercity.

“wah, tidak kusangka. Min kyung punya oppa yang begitu gantengnya” ucap seorang yeoja kaget. “ne, nado. Apa kau tau Jessica Jung?” tanya seorang yeoja lain. “ne, arro” jawab para yeoja itu bersamaan.

“dia itu adalah eonni-nya min kyung” perkataan yeoa itu membuat para yeoja itu kembali kaget. “jinjayo?. Aigo, dia memiliki oppa dan eonni yang yeoppo dan kyeopta. Apa lagi sekarang penampilannya sudah berubah” ucap seorang yeoja lainnya.

Para yeoja itu pun bubar dari parkiran.

TBC . . . TBC. . TBC. .  TBC. .

OTTE?. Baguskah?. Hahahaha. . miane kalau para readers sekalian kagak puas. Sekali lagi miane jika ada kesalahan pengetikkan dan ceritanya pendek. Kekekekekekeke. . .
Author kehabisan ide sih. So, i need you’re comment. Wajib loh. .
Kamsahamnida. . ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar